Bakatipak: Warisan Budaya Gamalan Tradisional Dayak Beginci di Desa Beginci Darat, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang.

menyimpan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya. Salah satunya adalah Bakatipak, sebuah gamalan tradisional yang menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Dayak Beginci.

Gamalan ini dimainkan menggunakan seperangkat alat musik yang khas, terdiri dari kalinang (gong kecil berjumlah tujuh buah), tatawak (gong besar berjumlah tiga buah), dan gendang yang terbuat dari kulit hewan.

Proses memainkan Bakatipak melibatkan empat orang dengan peran masing-masing. Satu orang bertugas memainkan kalinang, satu orang berperan sebagai nganceneng yang bertugas menyesuaikan nada pada dua dari tujuh kalinang, dua orang memukul tatawak, dan satu orang menabuh gendang menggunakan tangan tanpa alat bantu.

Keharmonisan bunyi yang dihasilkan dari alat-alat musik ini menciptakan irama yang mengiringi tarian Bebukukng. Bebukukng sendiri merupakan tarian yang gerakannya menyesuaikan irama gamalan Bakatipak.

Para penari Bebukukng menggunakan topeng yang terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu Pule, kertas, triplek, bagian bawah pisang, bambu muda yang diolah menjadi bentuk kerucut pendek, dan lain sebagainya.

Topeng-topeng ini menambah nilai estetika dan mistis pada tarian Bebukukng. Kesenian Bakatipak memiliki beragam jenis katipak yang masing-masing memiliki karakteristik dan fungsinya tersendiri.

Beberapa jenis katipak yang dikenal di antaranya adalah :

1.) katipak cencer,

2.) katipak tobah sagayang gener,

3.) katipak bukukng bangkit,

4.) katipak kiha hantu,

5.) katipak bukukng layo atau bukukng raja,

6.) katipak tangkap bodap,

7.) katipak sarimukng,

8.) katipak pairikng jalatn.

Keberagaman jenis katipak ini menunjukkan kekayaan dan kedalaman tradisi Bakatipak dalam kebudayaan Dayak Beginci.

Penulis: BEJO BAGINCI