Desa Beginci Darat, Kecamatan Hulu Sungai, Kabupaten Ketapang
masyarakat Dayak Beginci di Desa Beginci Darat menggelar ritual adat kematian yang dikenal dengan Bukukng.
Ritual ini melibatkan penggunaan topeng dan tarian khas yang disebut babukukng. Para penari membawa tombak, topah, batang pisang, batang pinang, dan bambu yang dibentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan irama yang disebut kakotok.
Terdapat beragam jenis Bukukng dalam ritual ini, masing-masing dengan peran dan karakteristik yang unik.
- Bukukng Bajakng: memegang peran penting sebagai pemimpin prosesi adat hingga pemakaman.
- Bukukng Sanganan: bertugas menghibur keluarga yang berduka dengan tingkah laku yang lucu.
- Bukukng Layo: yang terdiri dari 3, 5, atau 7 orang, melakukan ritual penyembelihan babi di atas bakal kuburan dan juga dikenal sebagai Bukukng Suka atau Raja.
- Bukukng Bangkit: dengan penampilan menyerupai genderuwo dan dibalut ijuk enau atau aren, menciptakan suasana yang seram.
- Bukukng Kora atau Bukukng Kera yang hanya mengenakan cawat atau celana dalam dengan kain panjang dan bermandikan lumpur kental.
- Bukukng Sarimukng: mudah dikenali dengan topeng berbentuk kerucut yang dihiasi daun pinang atau kelapa, sambil memegang kekotok dengan satu ruas bambu.
- Bukukng Batinak: Khusus untuk perempuan yang menggunakan kain batik untuk menutupi kepala dan wajah.
- Bukukng Cencer : Keunikan lain ditampilkan oleh Bukukng Cencer dengan tariannya yang melompat-lompat dengan satu kaki secara bergantian.
- Bukukng Lanak: Pada sekitar pukul 3 dini hari, Bukukng Lanak muncul membawa api sambil mengeluarkan bunyi “kut-kut-kut-kut”. Keluarga yang berduka kemudian menyiramkan air ke api tersebut, khususnya pada malam ngarinu ik atau malam terakhir jenazah berada di rumah duka.
- Bukukng Sagayang Gener: dengan tarian yang lambat namun indah, diiringi musik Katipak yang merupakan kombinasi bunyi 3 gong, 1 gendang, dan 7 kelinang atau kulintang.
- Selain itu, terdapat berbagai jenis Bukukng lain yang dinamai berdasarkan kemiripan bentuknya dengan binatang atau benda tertentu, seperti Bukukng Kijakng Nangal (kijang jadi hantu), Bukukng Babi (babi jadi hantu), Bukukng Dokat (mirip ikan Baung), Bukukng Tingang (burung enggang), Bukukng Bunta'k (belalang), Bukukng Naga, Bukukng Labu (terbuat dari labu), dan masih banyak lagi.
Penulis: BEJO BAGINCI